Perekonomian Bengkulu Perlu Ditingkatkan

05-02-2018 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Rai Wijaya, foto : jayadi/hr

 

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Rai Wijaya mengatakan, perekonomian di Provinsi Bengkulu perlu ditingkatkan dan menjadi perhatian khusus agar pertumbuhan ekonomi tidak menurun.  Ada beberapa hal yang dapat dilakukan Provinsi Bengkulu untuk memacu pertumbuhan ekonomi seperti keberadaan beras Bengkulu yang saat ini masih dikelola oleh pihak luar.

 

“Semestinya dengan potensi yang diketahui cukup besar itu, beras bisa diolah di Bengkulu sendiri. Sehingga keuntungan pengadaan lokal, bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah Provinsi Bengkulu ini. Apalagi diketahui, salah satu faktor utama pemicu terjadinya inflasi adalah mahalnya harga beras di pasaran,” ungkap Rai saat pertemuan Tim Komisi XI DPR dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan di Bengkulu, Jumat (2/2).

           

Selain itu,  masalah lain yang menjadi sorotan Komisi XI yaitu kelancaran komunikasi dan transportasi udara dari dan ke Bengkulu karena masih minimnya jumlah penerbangan. Persoalan ini nantinya akan disampaikan ke pemerintah pusat agar ke depannya dicarikan solusinya.

 

“Komisi XI akan coba sampaikan ke pihak terkait di pusat, pasalnya diketahui tingginya harga tiket pesawat udara dari dan ke Bengkulu juga menjadi faktor pemicu lajunya inflasi,” lanjut Rai.

 

Lebih lanjut ia menyatakan, Komisi XI DPR RI juga mendukung agar tempat-tempat wisata dan lokasi bersejarah yang terdapat di Bengkulu dikelola dengan maksimal agar daya tarik wisatawan meningkat dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Bengkulu.

 

“Bengkulu ini juga bisa jadi destinasi wisata dan sejarah karena di sini pantai dan wisata sejarahnya juga bagus. Maka dari itu perlu ada sinergi masyarakat dengan Pemprov agar ada tempat wisata itu dapat dikelolah dengan maksimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu ini,” terangnya.

 

 Seperti diketahui berdasarkan data dari Bank Indonesia, Provinsi Bengkulu pertumbuhan perekonomiannya melambat dari tahun sebelumnya 2016 yaitu 5,30 persen namun tahun 2017 menjadi 5,06 persen. Pada tahun 2018 ini Bank Indonesia optimis menargetkan mencapai angka 5,1 persen hingga 5,3 persen.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Endang Kurnia Saputra mengapresiasi pertemuan yang mereka lakukan bersama Komisi XI DPR RI, OJK dan Pemprov Bengkulu. “Saya kira ini pertemuan yang sangat efektif dan bisa membawa hasil yang menggembirakan. Kami menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh Provinsi Bengkulu ke depannya, banyak sekali dukungan yang Komisi XI yang disampaikan. Mereka juga mengapresiasi  upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama BI untuk meningkatkan perekonomian kita,” ucap Endang.

 

Turut serta dalam Kunjungan Spesisik Komisi XI ini, anggota Komisi XI antara lain Indah Kurnia, Eva Kusuma Sundari, Marsiaman Saragih, Syaiful Rasyid, Sumail Abdullah, dan Anarulita Muchtar. (jay/sc).

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...